Kamis, 01 Juli 2010

Akan Terkenang Selalu Jasa-Jasanya

5. AKAN TERKENANG SELALU JASA JASANYA

Sebelum saya melanjutkan Kisah Perjalanan Pelayanan PS Eliatha untuk tahun tahun selanjutnya, saya ingin berhenti sebentar untuk mengenang mereka mereka yang telah tiada namun ikut berjasa ataupun ikut terlibat dalam pelayanan PS Eliatha :

Ibu Debora Joshua (Elga Oey Pik Hwa)
Seorang pemimpin yang tegas, berdisiplin dan bijaksana. Begitu besar peranannya dalam membina serta mendidik anggota PS Eliatha menjadi paduan suara yang terkenal dan harum namanya dikalangan gerejani.

Pdt.Em.Soelaiman Budipranoto (Ds.Tan Kiem Liong)
Dengan sifat kebapakan yang penuh kesabaran, beliau tak segan segan memberikan dorongan dan nasehatnya, yang dapat membangkitkan kembali semangat anggota PS Eliatha dikala mengalami kelesuan dalam pelayanan.

Sdri. Irawati Jahja (Jenny Oei Hiang Nio)
Disamping sebagai rekan, berperan pula sebagai kakak yang penuh perhatian terhadap adik-adiknya, serta memegang perbendaharaan lagu yang tidak ada duanya di PS Eliatha.

Bp. Titus Setiadji (Sie Kok Tie)
Salah seorang pelopor kemajuan PS Eliatha, yang selalu mendukung dan membantu kegiatan sehingga bejalan dengan lancar.

Bp. Timotius Widjaja (Eoi Ping Hoo)
Pernah memimpin dan membina pada saat PS Eliatha mengalami kevakuman pimpinan. Betapa besar jasanya dan sulit untuk dilupakan.

Bp. Endro Somaatmadja (Tan Tjien Som)
Seorang tokoh dibelakang panggung yang penuh humor, cekatan dan tidak pernah mengenal lelah dalam mendekorasi dan mempersiapkan segala sesuatunya, demi keerhasilan setiap penyelenggaraan Malam Paduan Suara.

Sdr. Kristian Winata (Bhe Kian Gie)
Rekan kita dengan suara bassnya yang mantap, dan tak pernah absen dalam setiap penampilan, bahkan sering pula menyanyi tunggal dengan diiringi petikan gitarnya.

Sdr. Darma Atmadja (Bhe Tjien Hian)
Pencipta embleem/logo PS Eliatha yang bergambar kecapi, yang tetap kita pakai sampai sekarang ini,. Setiap menjelang Natal selalu bekerja keras menghias pohon sampai jauh malam.

Sdri. Okky Lie (Ny.Willyono)
Seorang rekan alto yang ramah tamah dan selalu siap melayani Tuhan dengan melalui pujian.

Sdr. Eddy Kurniawan (Liem Tek Gwan)
Rekan yang senang humor, bersuara bass dan gemar membidikkan lensa
Nya.

Sdr. The Tjwan Hok
Photografer yang baik, rekan yang setia mengikuti setiap kegiatan Eliatha

Dan tujuhbelas tahun sudah sejak Reuni I tahun 1993, beberapa rekan lagi yang sudah tidak bersama lagi melayani dalam PS Eliatha telah dipanggil dan berkumpul bersama Tuhan Yesus Kristus dan telah berbahagia dalam kemuliaan-Nya di surga.
Rekan rekan yang tak pernah hilang dari ingatan dan selalu dikenang oleh setiap anggota PS Eliatha :
- Sdri. Ruth Withianti Budiono (Tjeng Kawit Nio)
- Sdri. Damajanti Erwin Djaja (Er Sien Tjan)
- Bp. Harry A. Sulistyo (Siem Kian Ko)
- Bo. Hardjanto Nugroho (Go Hong Djwan)
- Sdri. Erta Christiana (Erta Bang Kiem Ay)
- Sdr. Stephen Himantono (Liem Tjoen Hien)
- Sdr. Tjoa Yam Djing
- Sdr. Kho Sian Lok
- Sdr. Sie Giok Bie
- Sdr. The Kian Dhing
- Sdri. Herawati (Liem Giok Hing)
- Sdri. Linda Setyawati (Liem Djoen Liang)
- Sdri. Kurniawati Mulyono (Liem Sien Hwie)
- Sdr. P.Hermawan (Tan Poo Liong)

Memang tidak ada istilah mantan bagi anggota PS Eliatha, mereka akan tetap memuji Tuhan sampai kelak beada di surga, Dan disana semuanya akan ikut dalam paduan suara besar, yang terus bernyanyi memuliakan Tuhan untuk selama lamanya.

2 komentar:

  1. Masih harus ditambahkan lagi : Sdr Tjiong Boen Liong, penyayi bas dan yang terakhir sekretaris Eliatha sebelum pulang ke rumah Bapa. Lalu ada lagi : Sdr. Ignatius Onduko.

    BalasHapus
  2. Mohon informasi, aoakah Ignatius Onduko yang berasal dari Palu? Sudah berpulangkah? Saya teman diskusi beliau ketika beliau kuliah di Undip.

    BalasHapus