8. PELAYANAN/KEGIATAN ELIATHA TAHUN 2002
Tahun 2002 merupakan tahun sibuk, sebab tahun ini tercatat dua kali pelayanan ke Pulau Dewata alias Bali. Yang pertama pada pertengahan Maret, melakukan perjalanan pelayanan Kantata Paskah di dua gereja, yaitu : GKI Bali tgl. 16 Maret 2002 dan GPIB Bali tgl. 17 Maret 2002, pementasan Kantata Paskah “Kebesaran Kasih Kristus”.
Ini merupakan pelayanan yang terjauh saat itu, dan cukup melelahkan. Dari Semarang naik pesawat terbang ? , oh tidak, cukup naik bus besar yang muat sekitar 50 orang. Yang berangkat tidak hanya yang ikut menyanyi , tapi istri, suami, anak atau saudara juga ikut bersama sebagai “supporter”..
Waktu berangkatnya biasanya masih segar bugar, banyak canda ria yang membuat tidak merasa jemu, maklum saat remaja dulu sudah biasa bersama dalam kelompok, sehingga tahu tahu sudah sampai tujuan. Tapi kali ini jaraknya cukup jauh, berangkat malam hari dan sampai tujuan siang hari berikutnya, harus menyeberangi dulu selat Bali dengan ferry, dan memang cukup melelahkan bagi para manula. Selama di Bali tentunya untuk waktu waktu luang digunakan ke tempat tempat wisata, misalnya Ulu Watu, Tanah Lot, pantai Kuta dan sebagainya, atau ke pasar cari souvenir setempat apa saja yang ditemui, terutama bagi kaum ibu-ibu.
Ke pulau Bali yang ke dua kalinya dalam tahun ini, agak beda nuansanya dengan kali pertama dulu, karena untuk yang kedua ini misi pelayanannya merupakan partisipasi dalam acara : Pesparawi Pariwisata di Gianyar Bali, yang diadakan oleh Pemda setempat bertujuan untuk meningkatkan kepariwisataan di Bali yang diadakan pada bulan Juli , tepatnya tgl. 13 Juli 2002. Kali ini tidak seperti keberangkatan pertama ke Bali dengan menggunakan kendaraan bus, mungkin karena keadaan kas baru baik, kami naik pesawat terbang. Dan pada keempatan Persparawi Pariwisata ini PS Eliatha menyanyikan lagu lagu pujian dalam nuansa etnik, dari irama Melayu, Sunda, Jawa, Batak, Ambon maupun Bali. (Untuk moment ini seragam PS Eliatha disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat itu yaitu yang bernuansa Bali). Disamping Eliatha juga hadir Paduan Suara-Paduan Suara dari bererapa daerah, yang tampil bergantian. Dikesempatan ini pula Bp.Pdt. Yus salah seorang anggota Panitia Pisparawi, mengundang kami untuk melayani pujian di gerejanya pada kebaktian hari Minggu, yang lokasinya berdekaan dengan lokasi dimana kami menginap yaitu di Ubud.
Masih ada beberapa pelayanan bersama dalam tahun 2002 diantaranya :
Pelayanan ke GKI Wonosobo, pelayanan penyelenggaraan Kantata Paskah dengan thema tetap “Kebesaran Kasih Kristus” pada tgl. 14 April 2002. Sebagian besar peserta bermalam di penginapan Kledung Pas, terkenal udaranya yang sangat dingin terlebih bila malam hari, dan yang tidak tahan udara dingin lebih memilih menginap di Wonosobo kota, yang hawanya sejuk sejuk saja.
Seminggu kemudian tgl. 21 April 2002 PS Eliatha melayani pujian pada Kebaktian Minggu di GKMI Jepara dengan lagu lagu pujian bernuansa etnis daerah . Karena jaraknya yang tidak terlalu jauh dari Semarang, kami tidak menginap di kota yang terkenal ukirannya itu, melainkan dalam istilah orang Semarang “cul lik”, pagi berangkat malam langsung pulang. Kebetulan disini dari anggota ada yang mempunyai famili/saudara sehingga kita bisa beristirahat sejenak,mandi dan ganti pakaian, sebelum pelayanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar