Minggu, 11 Juli 2010

PELAYANAN/KEGIATAN PS ELIATHA TH 2003



9. PELAYANAN/KEGIATAN PS ELIATHA 2003

Pelayanan PS Eliatha berlanjut. Untuk tahun 2003 ini PS Eliatha jangkauan pelayanannya lokasinya semakin jauh, menyeberangi Laut Jawa ke Utara ke pulau Sulawesi Utara, tepatnya di kota Menado, tanggal 14 Mei s/d 19 Mei . Awalnya maju mundur mengingat : kondisi phisik anggota, biaya dan waktunya. Puji Tuhan akhirnya rencana dapat dilaksanakan. Berangkat dari Semarang menggunakan Bus menuju ke Surabaya kira kira pkl. 8 malam tgl. 14 Mei dan sampai di bandara Juanda ternyata ….aduh kepagian sekali. Habis, pukul 4 pagi dengan keadaan setengah mengantuk harus turun dari Bus, bandara masih dalam keadaan senyap, sepi, terpaksa. Kalau tidak salah pukul 7 pesawat baru take-off, dan dijadwalkan mendarat di Bumi Nyiur Melambai pkl. 12 WITA. Ketika pesawat berputar akan landing, dari atas nampak hamparan warna putih yang berkilau terkena sinar matahari, ternyata bahwa sebagian besar rumah rumah disini tidak menggunakan atap genting , melainkan menggunakan atap seng. Keluar dari bandara ganti kendaraan , naik bus menuju ke penginapan di Mega Mendung Resort & Lokon Resting di Tomohon. Suami istri teman dari Semarang ikut menyambut dan setia menemani PS Eliatha sepanjang pelayanan di Menado yaitu Sdr. Hoo Tjiok / Sian Cu. Ditengah perjalanan menuju penginapan rombongan berhenti untuk mengisi bahan bakar penumpangnya, rumah makan yang dipilih : RM Noor Jaya. Disini terdapat berbagai macam menu makanan yang langka dan diantaranya Spicy Batman. Udara yang mulai terasa dingin, waktu yang sudah terlambat, suasana terdengan riuh dan masing masing orang sibuk dengan yang ada dihadapannya. Tomohon ternyata letaknya didataran tinggi, udaranya sejuk/dingin, mungkin seperti Kopeng atau Puncak, sangat nyaman. Tgl. 16 Mei, hari Jumat rencananya mau rekreasi ke Bunaken, katanya rugi ke Menado kalau tidak sampai ke Bunaken, karena disini dapat menyaksikan wisata bawah laut yang sangat menakjubkan yang tidak ada duanya. Rombongan berangkat menuju anjungan, tempat kapal ferry yang akan mengangkut ke Bunaken yang memakan waktu perjalanan kira kira 30 menit. Setelah sampai tempat tujuan, ternyata apa yang terjadi ? Tidak ada kapal ferry yang bersandar disana, setelah ditanyakan ternyata telah terjadi angin badai dilaut, dan kapal ferrynya rusak dan mangkrak di Bunaken. Nasib, harapan begitu indah, pulang pulang gigit jari, batal deh...
Kantata Paskah diselenggarakan di GMIM Maranatha Kristus Menado tanggal 17 Mei 2003 sore hari. Pagi hari sebelumnya mengadakan pertemuan sharing bersama Majelis Sinode GMIM. Sempat mengunjungi Bukit Kasih lambang kerukunan umat beragama, dan mampir dulu untuk beli kacang Kawangkoan yang renyah dan gurih.
Tanggal 18 Mei, hari Minggu ada dua tugas tampil dalam Kantata Paskah. Pagi hari pentas dikebaktian GMIM Maranatha Pesiaten Tomohon, waktu ramah tamah sehabis kebaktian kita disuguhi suatu tarian yang sangat menarik dari tuan rumah,tapi lupa namanya. Pada sore hari rombongan menuju ke Menado (sekitar 1 jam dari Tomohon), dan menuju ke GPdI Menado Selesai tugas di Menado/Tomohon, keesokan harinya rombongan angkat kaki dari Mega Mendung Resort, selanjutnya menuju bandara untuk take-off .
Tahun ini juga pelayanan di Jawa Tengah di GKI Purwokerto mementaskan Kantata Paskah. Tugas lain dalam tahun ini adalah menyelesaikan rekaman Kantata Paskah Kebesaran Kasih Kristus dalam bentuk pita kaset dan CD, disamping kegiatan lain yaitu mengisi pada Kebaktian Advent minggu ke 3 di GKI Karangsaru dan memenuhi undangan “saudara PAKUMAS” dalam acara arisan di GM Plaza Semarang. Banyak anggota PS Eliatha juga anggota PAKUMAS, karena Pakumas merupakan kependekan dari : Paguyupan Keluarga Alumni SMA Masehi I, dimana anggota Eliatha banyak yang merupakan lulusan SMA Masehi I di Semarang waktu itu. Sayang Pakumas pada akhir akhir ini tidak nampak lagi melakukan kegiatan arisannya. Apa khabar saudra PAKUMAS ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar